Akibat dari pernapasan yang bermasalah tentu akan berdampak juga pada organ tubuh lainnya. Tidak heran dengan begitu akan merubah bentuk tubuh. Contohnya saja bagian perut yang semakin membesar atau buncit, sedangkan bagian belakang tubuh semakin melebar.
Jelas saja kondisi kulit perut yang menebal itu tidak baik, karena dapat membuat kinerja jantung dan organ hati menurun bahkan disfungsi. Kejadian seperti inilah yang kerap kali terjadi para lansia, sehingga menimbulkan sejumlah penyakit seperti darah tinggi, diabetes, dan serangan jantung.
Untuk para lansia tidak perlu kebanyakan teori, pengetahuan mereka pasti sudah cukup baik. Mereka akan lebih membutuhkan praktek langsung. Tunjukkanlah gerakan yang tepat, agar mereka dapat mencontohnya dengan baik. Bila sudah lancar, biarkan mereka melakukannya setiap hari.
Penting untuk diketahui, para lansia itu butuh teman, mereka butuh berolahraga bersama. Mereka akan senang bisa bertemu kembali dengan para sahabat dan bertukar cerita. Dengan olahraga bersama mereka bisa saling dukung, sehingga menghasilkan efek yang lebih baik. Inilah perbedaan antara materi lansia dengan kelompok umur lainnya.
Para lansia juga membutuhkan jadwal latihan. Mereka juga terkadang sering lupa, jadi jangan sungkan untuk mengulang materi. Gunakanlah gerakan yang perlahan serta jangan terlalu banyak melibatkan persendian. Beberapa diantara mereka kebanyakan mengalami rasa sakit bila menggerakkan persendiannya terlalu lama.
Durasi untuk olahraga lansia juga tidak lama, kira-kira 15 sampai 30 menit sudah cukup. Gunakanlah materi yang beragam, agar mereka mau melanjutkan gerakan selanjutnya. Disamping itu renang juga bisa menjadi pilihan. Karena olahraga renang tidak membutuhkan banyak tenaga dan cukup mudah. Layaknya anak-anak, para lansia juga senang main air. Namun terus jaga mereka karena suhu air yang dingin.
Baca Juga :
- Cek Jantung Anda Sebelum Berolahraga Keras
- Rajin Berolahraga di kala Muda, muda di kala Tua