Breaking News
Home / info olahraga / Gagal di Olimpiade, Deni Tebus dengan Emas dan Rekor Baru di PON

Gagal di Olimpiade, Deni Tebus dengan Emas dan Rekor Baru di PON

Lifter andalan Jawa Barat, Deni berhasil mencatatkan namanya di papan medali setelah membukukan angkatan total angkatan 328 kg (145 kg snatch dan 183 kg clean and jerk) yang mebuatnya berhak atas medali emas. Pencapaian ini jelas terasa istimewa baginya, sebab selain harus bertemu dengan lifter-lifter hebat seperti Triyatno, Deni juga mempunyai waktu persiapan yang tak optimal setelah anak dan istrinya sempat jatuh sakit tak lama setelah kepulangannya dari Olimpiade Rio.

Gelar ini juga menjadi pelipur lara setelah gagal menyumbangkan satupun medali di ajang Olimpiade Rio de Janeiro. Ia bercerita sedikit, bahwa ketika gagal di Olimpiade, ia disambut oleh istri dan anak yang sedang sakit. Walhasil, ia pun terpaksa harus menepi untuk fokus merawat keluarganya terlebih dahulu. Padahal di saat bersamaan teman dan pelatih sudah lebih dulu memulai persiapan PON 2016.

Baru di awal September Deni mulai kembali berlatih. Meski dengan segala rintangan, pada akhirnya Deni berhasil memberikan yang terbaik untuk daerahnya. Dukungan teman dan pelatih membuat Deni kemudan optimis bisa tampil optimal di PON 2016.

“Kalau sudah rezeki tidak akan pergi ke mana.” Kata Deni seperti dikutip dari Detiksport (21/9/2016). “Saya baru benar-benar berlatih pada awal September, soalnya di bulan Agustus saya fokus merawat anak dan istri dulu.” tambahnya.

Selain mencatatkan angkatan terbaik demi meraih emas, Deni juga membuat rekor baru di angkatan clean and jerk yang tadinya dipegang Triyatno di PON 2012 lalu sebesar 179kg. Ketika ditanya soal rekor, Deni mengaku tak menyangka sama sekali. Apalagi di sesi latihan, ia belum pernah sekalipun mengalahkan Triyatno yang memang selama ini tampil dominan. Ia mengaku hanya berhasil membukukan angkatan terbaik seberat 140kg snatch dan 170 kg di clean and jerk. Fokus jadi kunci kemenangan yang diraih ayah dari Alika Salsabila ini.

Sementara itu Triyatno yang sebelumnya dijagokan bakal menang hanya menduduki peringkat kedua dengan total angkatan 320 kg (141 kg snatch dan 179 kg clean and jerk). Kemudian di posisi ketiga direbut oleh M. Denial yang berhasil membukukan angkatan 282 kg.

“Ya, tentu saja untuk provinsi sendiri Jawa Barat yang saya bela. Kemudian ucapan terimakasih atas dukungan dan apresiasi masyarakat Jabar. Dan, selanjutnya untuk istri saya yang menurut penuturannya akan berulang tahun besok. Ketika ditanya pengen apa, jawabnya pengen medali emas PON. Alhamdulillah kok terkabul.” Selorohnya sambil tertawa.

Baca Juga :

  • Eko Yuli Irawan Kembali Berjaya di PON 2016 dan Catatkan Rekor Baru

About kang odon

Check Also

Jenis Olahraga yang Gagal Menjadi Bagian Olimpiade

Mengingat jumlah acara di Olimpiade yang semakin kembung saat ini, sulit untuk percaya bahwa ada …