Lionel Messi Merasa Tidak Bahagia Di Argentina

Pernyataan yang mengatakan bahwa Lionel Messi merasa tidak bahagia di Arsenal ternyata diungkapkan oleh Xavi Hernandez yang dimana Xavi merupakan mantan kapten Messi di Barcelona.

Timnas Argentina sendiri sudah menjadi salah satu negara terbesar pada ajang sepakbola yang sekarang ini terancam peluangnya untuk bisa lolos ke ajang Piala Dunia 2018 mendatang seperti yang diketahui bahwa sekarang ini Argentina masih terdampar di peringkat lima dalam klasemen sementara ajang kualifikasi Piala Dunia zona Commebol.

Padahal cara untuk bisa lolos secara otomatis maka setidaknya Argentina sendiri masih harus masuk ke dalam posisi empat besar, jika mereka berakhir di peringkat kelima maka mereka juga wajib untuk melalui duel play-off demi memastikan kelolosan mereka hal tersebut merupakan salah satu tanda besar mengingat Argentina sendiri memiliki banyak para pemain bintang salah satunya adalah Lionel Messi.

Tetapi sayang terlihat Messi jarang bisa menampilkan performa yang ajaib seperti saat bermain di Barcelona, saat membela Argentina ada sesuatu hal yang dianggap oleh Xavi sebagai sebuah kejanggalan dan dirinya menyebut Messi tidak merasa bahagia jika membela Timnas Argentina.

BACA JUGA : Ernesto Valverde: Barcelona Harus Siap Wujudkan Treble

“Argentina memang sering tidak mendapatkan keberuntungan padahal hal tersebut dibutuhkan dalam hal mendapatkan trofi juara karena tanpa adanya keberuntungan makan anda tidak bisa meraih hal yang mustahil diraih.”

“Argentina sendiri masih harus bermain dengan lebih solid lagi jika mereka memang ingin mendapatkan trofi yang penting, ketika saya berada di Barcelona saya sendiri merasa seperti melihat Javier Mascherano dan Messi yang sama sekali tidak bisa menikmati permainan mereka di Timnas.”

“Dan di Argentina sendiri pemain yang pergi untuk membela timnas memang tidak begitu dihargai karena adanya kualifikasi yang harus mereka mainkan sekarang juga sangat buruk serta saya juga masih tidak bisa mengerti kenapa pihak publik mereka justru terus melakukan lemparan kritik.”