Sejarah Pentas Kejuaraan Olahraga Catur Dunia

Dalam olahraga catur, terdapat 2 pentas kejuaraan yang sangat dinantikan oleh para pemainnya. Tingkat yang paling tinggi adalah kejuaraan dunia. Namun sebelumnya tentu harus melewati sejumlah kejuaraan tingkat daerah atau nasional. Untuk tingkat nasional dan daerah, hanya ditujukan untuk pemain lokal saja. Sementara itu, agar mencapai tingkat kejuaraan dunia pastinya diperlukan kemampuan yang benar-benar professional, sebab para pesertanya berasal dari negara-negara kumpulan berbagai belahan dunia.

Kemudian masih ada kejuaraan atau perlombaan catur lain yang dipisahkan, khusus bagi kaum wanita saja. Kemudian ada lagi kejuaraan yang didasarkan pada tingkat maupun jenjang para pemainnya, seperti kejuaraan untuk tingkat junior dan senior atau komputer. Biasanya  para pemain yang berhasil menjadi juara pada kompetisi tersebut akan memperoleh predikat yang sama seperti mengikuti kejuaraan lain yang memiliki tingkatan lebih tinggi.

Federation Internationale de Echecs yang disingkat FIDE merupakan badan Organisasi Catur Internasional yang secara resmi menggelar kompetisi kejuaraan dunia. Kejuaraan ini pun selalu diadakan setiap tahunnya dan juga dapat diikuti oleh pemainan pria serta wanita. Disamping itu, yang menjadi juara tidak selalu mempunyai peringkat paling tinggi. Contohnya saja pada juara dunia tahun 2006 dan 2007 diraih oleh Vladimir Kramnik yang berada pada posisi ketiga tingkat dunia.

FIDE juga mengadakan turnamen lain selain kejuaraan internasional yang dinamakan olimpiade catur yang digelar setiap 2 tahun sekali sejak tahun 1927. Walau sebenarnya memiliki agenda pertandingan yang cukup banyak, akan tetapi sampai sekarang cabang olahraga ini belum pernah dipertandingkan dalam pesta olahraga terbesar di dunia, yakni olimpiade.

Namun  karena organisasi FIDE sudah resmi jadi anggota Komite Olimpiade Internasional, maka ada kemungkinan suatu saat nanti catur akan dipertandingkan dalam ajang yang digelar setiap empat tahun sekali di negara-negara yang berbeda tersebut. Tapi di balik itu ada pula sebagian orang yang berpendapat bahwa hal ini tidak mungkin bisa terjadi, karena olahraga catur tidak mengandalkan kekuatan fisik seperti cabang olahraga lainnya tapi mengutamakan kekuatan otak atau pikiran.

Lalu untuk sebagian besar pemain yang belum punya jam terbang tinggi, masih ada kesempatan untuk ikut dalam perlombaan catur terutama yang diselenggarakan di tingkat daerah atau nasional. Lomba atau kejuaraan seperti ini sangat bagus untuk pemain yunior, terutama untuk pemaian yang berniat melakukan ujian bagi diri sendiri. Di ajang ini mereka dapat mengetahui sampai sejauh mana hasil belajar catur yang didapat dari klub, sekolah atau pelatih dan sebagainya.

Disamping itu, untuk pemain yang sudah senior dan lebih berpengalaman, perlombaan atau ajang tingkat nasional dapat digunakan guna mengasah ketrampilan agar keahliannya dalam bermain catur lebih meningkat. Lalu, untuk pemain profesional, selain dijadikan sebagai media unjuk gigi juga menjadi salah satu sumber pendapatan terutama ketika berhasil keluar sebagai juara atau pemenang.

Untuk sekarang ini di Indonesia sendiri telah banyak sekali pergelaran kejuaraan olahraga catur baik yang diselenggarakan secara resmi atau tidak resmi. Untuk kejuaraan resmi, biasanya diselenggarakan dalam ajang PON atau Pekan Olahraga Nasional, Kejuaraan Daerah, Kejuaraan Nasional, Perpanas, O2SN, dan sebagainya.

Sementara itu pada kejuaraan catur tingkat nasional yang tidak resmi, umumnya digelar oleh suatu organisasi atau perusahaan. Contohnya suatu perusahaan yang tengah berulang tahun lalu menggelar kompetisi yang dapat diikuti oleh masyarakat umum. Dan selain perusahaan lomba seperti ini juga sering diadakan oleh pemerintah daerah, organisasi sosial, koperasi atau lembaga lainnya.

Baca Juga :

• Catur dengan Strategi dan Teknik yang Unik
• Mengenal Perkembangan Asal Mula Sejarah Catur