Breaking News
Home / info olahraga / Wife Carrying, Olahraga unik dari Finlandia

Wife Carrying, Olahraga unik dari Finlandia

Joni Juntunen and Jaana Haavikko from Finland compete to take fifth place during the Wife Carrying World Championships in Sonkajarvi, Finland on July 6, 2013. AFP PHOTO / LEHTIKUVA / RONI REKOMAA +++ FINLAND OUTRoni Rekomaa/AFP/Getty Images ORG XMIT: 22
Jika seorang suami menggendong istrinya adalah hal yang wajar, tetapi bagaimana jika hal terebut dapat menjadi sebuah bentuk olahraga. Tepatnya di Finlandia olahraga menggendong istri atau yang dikenal dengan Wife Carrying merupakan olahraga yang cukup unik, pasalnya olahraga ini cukup membuat sebagian orang akan menggelengkan kepalanya karena terheran dengan olahraga ini. Seorang yang bernama Eukonkanto  berasal dari Finlandia, ia yang pertama kali menemukan olahraga ini.

Mulanya ia dianggap sebagai pencuri karena ia berlarian di hutan sambil menggendong istrinya yang ada di punggungnya. Namun setelah diamati mereka tidak mencuri melainkan hanya mengetes seberapa kuat suaminya tersebut. Lalu muncul lah gagasan untuk membuat hal terebut menjadi sebuah olahraga. Seiring berkembangnya olahraga ini, banyak para pria yang berasal dari Finlandia mulai mengikuti olahraga tersebut.

Olahraga ini mungkin terbilang cukup sulit, dikarenakan kita harus berlari melewati berbagai rintangan yang telah disediakan dan juga terlebih itu kita harus menggendong istri kita. Yang mengasyikan disini adalah melihat gaya dari pada pria yang menggendong istrinya cukup beragam. Berbagai cara agar dapat berlari dengan cepat namun tetap dapat menjaga keseimbangan saat menggendong istri.

Peraturan dari olahraga ini terdiri dari, pertama para pria berlari diatas lintasan basah dan kering sepanjang 253 meter, dimana pada lintasan kering terdapat pasir dan sejumlah kerikil yang tentunya akan menyulitkan para pria ini untuk berlari, dan pada lintasan basahnya akan berenang melewati kolam yang kedalamannya mencapai 1 meter.

Pada peraturan kedua, sang istri sendiri berat badannya harus melewati berat yang telah ditetapkan yakni 49 kilogram, jika sang istri tidak mencapai berat badan yang telah ditetapkan, pihak panitia akan memberikan beban tambahan.

Pada peraturan selanjutnya, para pria harus menggunakan kekuatan tangan dan kakinya sendiri untuk melewati berbagai rintangan, tidak diperbolehkan menggunakan alat bantu. Peserta akan dinyatakan kalah apabila sang pria/istri atau keduanya terjatuh saat berlari.

Pada pertandingan ini tentunya akan ada yang keluar sebagai pemenang, pemenang pada pertandingan ini ditentukan dari kecepatan waktu, antusiasme, dan kostum. Pemenang akan mendapatkan bir sebanyak berat mereka, trofi dan juga souvenir.

Baca Juga :

  • Blind Soccer (Sepakbola Buta)
  • Hockey dengan Sepeda roda satu yang Populer

About kang odon

Check Also

Jenis Olahraga yang Gagal Menjadi Bagian Olimpiade

Mengingat jumlah acara di Olimpiade yang semakin kembung saat ini, sulit untuk percaya bahwa ada …